1.
Buatlah
contoh-contoh karya cipta yang sudah di patenkan dan belum di patenkan. Minimal
50.
Jawab
Karya cipta yang
sudah di patenkan :
1.
Istana Potala
Bangunan istana ini berukuran 400 meter timur-ke-barat
dan 350 meter utara-ke-selatan, dengan tembok batu yang landai dengan ketebalan
sekitar 3 meter dan 5 meter pada bagian dasarnya yang juga dicampur dengan
tembaga untuk mencegah dari gempa bumi. Bangunan ini memiliki tiga belas tingkat - memiliki
lebih dari 1.000 kamar, 10.000 tempat pemujaan dan sekitar 200.000 patung -;
membumbung setinggi 117 meter di puncak Marpo Ri, "Lembah Merah" (Red
Hill), menjulang lebih dari 300 meter secara menyeluruh dari dasar lembah. Menurut tradisi, ketiga lembah utama
di Lhasa memberikan arti sebagai "Tiga Penjaga Tibet." Chokpori, di sebelah selatan Potala, merupakan gunung-hati (bla-ri)
dari Vajrapani, Pongwari dari Manjushri, dan Marpori, lembah dimana Istana Potala berada,
mewakilkan Chenresig atau Avalokitesvara.
Diterimanya
istana potala sebagai warisan dunia UNESCO
di republik rakyat cina.
2.
Istana kuno Kota Beijing /Kota terlarang
Kota Terlarang Ungu"), sering disebut juga dengan
"Istana Terlarang", terletak persis di tengah-tengah kota kuno Beijing, merupakan istana kerajaan selama periode Dinasti Ming dan Dinasti Qing. Dikenal sebagai "Museum Istana" lokasi ini
memiliki luas sekitar 720,000 meter persegi, 800 bangunan dan lebih dari 8.000
ruangan. Kota Terlarang, oleh UNESCO disebut
merupakan koleksi terbesar struktur kayu kuno di dunia, dan terdaftar sebagai
salah satu Situs Warisan Dunia
UNESCO pada 1987 sebagai
"Istana Kerajaan Dinasti Ming dan Qing". Lokasi istana kerajaan
berada di utara dari lapangan Tiananmen dan
dapat diakses dari lapangan tersebut melalui Gerbang Tiananmen. Lokasi tersebut dikelilingi oleh suatu wilayah luas
yang disebut Kota Kerajaan.
Walaupun tidak lagi ditempati oleh kalangan bangsawan,
Kota Terlarang tetap merupakan simbol dari kekuasaan Tiongkok. Gambarnya sendiri muncul pada lambang negara Republik Rakyat Cina. Museum Istana sekarang ini merupakan salah satu lokasi
yang paling menarik wisatawan di dunia. Kota Terlarang memiliki banyak nama. Di
Tiongkok, lokasi tersebut umum dikenal dengan nama Gu Gong, atau "bekas
istana". Nama yang sekarang dikenal secara umum sebagai "Kota
Terlarang" merupakan terjemahan dari Zijin Cheng ,yang berarti "Kota
Terlarang Ungu".
3.
Subak
bali
Satu lagi kekayaan yang dimiliki Indonesia diakui oleh dunia.
Terbaru adalah sistem pengairan sawah di Bali atau yang dikenal dengan subak,
menambah sederet warisan Indonesia yang sebelumnya telah dicatat oleh
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO).
Diterimanya subak bali sebagai situs
warisan budayaUNESCO pada 20 juni 2012.
4. Taman
Nasional Bukit Barisan Selatan
adalah sebuah taman nasional yang ditujukan untuk melindungi hutan
hujan tropis pulau Sumatra beserta kekayaan alam hayati yang
dimilikinya. UNESCO menjadikan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai Warisan Dunia. Bukit Barisan Selatan dinyatakan sebagai Cagar Alam Suaka Margasatwa pada tahun 1935 dan menjadi Taman
Nasional pada tahun 1982. Pada awalnya ukuran taman adalah seluas 356.800
hektare . Tetapi luas taman saat ini yang dihitung dengan menggunakan GIS
kurang-lebih sebesar 324.000 Ha.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terletak
di ujung wilayah barat daya Sumatera. Tujuhpuluh persen dari taman (249.552
hektare) termasuk dalam administrasi wilayah Lampung Barat dan wilayah Tanggamus, dimana keduanya adalah bagian dari
Provinsi Lampung. Bagian lainnya dari taman mencakup
74.822 hektare (23% dari luas taman keseluruhan) dan berada di wilayah Kaur
dari provinsiBengkulu. Sumatera Selatan juga sangat penting bagi
tumpang-tindih perbatasan taman dengan perbatasan provinsi.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
memiliki beberapa hutan
dataran rendah di Sumatera yang terakhir kali
dilindungi. Sangat kaya dalam hal keanekaragaman hayati dan merupakan tempat
tinggal bagi tiga jenis mamalia besar yang paling terancam di dunia: gajah Sumatera (kurang dari 2000 ekor yang bertahan
hidup saat ini), badak Sumatera (populasi global keseluruhan: 300
individu dan semakin berkurang drastis jumlahnya) dan harimau Sumatera (populasi global keseluruhan sekitar
400 individu).
5.
Taman Nasional
Kerinci Seblat
Taman nasional
ini terdiri dari Pegunungan
Bukit Barisan yang memiliki
wilayah dataran tertinggi di Sumatera, Gunung Kerinci (3.805
m). Taman nasional ini juga terdiri dari mata air-mata air panas, sungai-sungai
beraliran deras, gua-gua, air terjun-air terjun dan danau kaldera tertinggi di
Asia Tenggara, Gunung Tujuh.Taman nasional ini juga memiliki
beragam flora dan fauna. Sekitar 4.000 spesies tumbuhan tumbuh di wilayah taman
nasional termasuk bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi, dan
bunga tertinggi di dunia, Titan Arum. Fauna di wilayah taman
nasional terdiri antara lainHarimau Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Macan Dahan, Tapir Melayu, Beruang Madu, dan sekitar 370 spesies burung.
6. Taman nasional gunung leuser
Taman nasional ini mengambil nama dari Gunung Leuser yang
menjulang tinggi dengan ketinggian 3404 meter di atas permukaan laut di Aceh.
Taman nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi
yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis, dikelola dengan sistem zonasi
yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi
yaitu :
- perlindungan sistem penyangga kehidupan
-
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa beserta ekosistemnya
-
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya.
Secara yuridis formal keberadaan Taman Nasional Gunung
Leuser untuk pertama kali dituangkan dalam Pengumuman Menteri Pertanian Nomor:
811/Kpts/Um/II/1980 tanggal 6 Maret 1980 tentang peresmian 5 (lima) Taman
Nasional di Indonesia, yaitu; TN.Gunung Leuser, TN. Ujung Kulon, TN. Gede
Pangrango, TN. Baluran, dan TN. Komodo. Berdasarkan Pengumuman Menteri
Pertanian tersebut, ditunjuk luas TN. Gunung Leuser adalah 792.675 ha.
Pengumuman Menteri Pertanian tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Direktorat
Jenderal Kehutanan Nomor: 719/Dj/VII/1/80, tanggal 7 Maret 1980 yang ditujukan
kepada Sub Balai KPA Gunung Leuser. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa
diberikannya status kewenangan pengelolaan TN. Gunung Leuser kepada Sub Balai
KPA Gunung Leuser.
3 7. Situs wisata Pegunungan wuyi
Pegunungan Wuyi adalah komplek
pegunungan yang terletak di kota Wuyi, perbatasan Provinsi Jiangxi dan Fujian.Memiliki
total luas sekitar 60 km². Pada
abad 1 masehi, banyak kota-kota besar dibangun dekat Pegunungan Wuyi oleh
pemerintahanDinasti Han. Disana terdapat Istana Wuyi
yang dibuat pada abad ke 7 M sebagai tempat penyelenggaraan kurban oleh kaisar.
Istana Wuyi juga pusat Taoisme dan salah satu
dari sembilan kuil Taoisme terpenting pada abad
ke 10.
Bukit di
Pegunungan Wuyi rata-rata terbuat dari batu pasir merah, sangat curam tapi
memiliki permukaan rata di puncaknya. Mata
air yang mengalir mengukir puncak dan bebatuan di pegunungan ini dan
diselubungi pepohonan rimbun.Sungai Jiuqu Xi mengalir melewati komplek
pegunungan dan memiliki panjang 60 km dengan banyakkuil Konfusius di pinggirannya.
8. Tembok pertahanan
amsterdam
Amsterdam adalah kota
terbesar sekaligus ibu
kota Belanda.
Posisi Amsterdam saat ini sebagai ibu kota Kerajaan Belanda diatur oleh konstitusi 24 Agustus 1815
dan penerusnya. Amsterdam memiliki jumlah penduduk sebanyak 783.364 jiwa di
dalam batas kota, populasi perkotaan 1.209.419 jiwa dan populasi metropolitan
2.158.592 jiwa. Kota ini terletak
diprovinsi Holland Utara di sebelah barat
negara ini. Wilayah Amsterdam mencakup bagian utara Randstad, salah satu konurbasi terbesar di
Eropa dengan jumlah penduduk sekitar 7 juta jiwa.
Nama kota ini
berasal dari kata Amstelredamme, yang merupakan asal usul kota ini,
yaitu sebuah bendungan di sungai Amstel. Dulunya dihuni
sebagai desa nelayan kecil pada akhir abad ke-12, Amterdam menjadi salah satu
pelabuhan terpenting di dunia selama Masa Keemasan
Belanda,
akibat pengembangan perdagangan yang inovatif. Pada waktu itu, kota ini
merupakan pusat keuangan dan permata terdepan. Pada abad ke-19 dan ke-20, kota ini memperluas diri dan banyak
permukiman serta kota pinggiran yang dibangun. Kanal-kanal Amsterdam (Belanda: 'Grachtengordel') abad ke-17 yang berada
di jantung Amsterdam dimasukkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada Juli 2010.
9. Tembok raksasa china
Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina
juga dikenal di Cina dengan nama Tembok Sepanjang 10.000 merupakan
bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia, terletak di Republik Rakyat
Cina.Tembok
Raksasa Cina dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban
Dunia.
Tembok Raksasa Cina tidak panjang terus menerus, tapi
merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk pegunungan Cina
utara.Pada tanggal 18 April 2009, setelah investigasi secara akurat oleh
pemerintah Republik Rakyat Cina, diumumkan bahwa tembok raksasa yang
dikonstruksikan pada periode Dinasti Ming panjangnya
adalah 8.851 km.
Menurut
catatan sejarah, setelah tembok panjang dibangun oleh Ming, barulah dikenal
istilah "changcheng" ("tembok besar" atau "tembok
panjang").Sebelumnya istilah tersebut tidak ditemukan. Istilah Tembok Raksasa Cina dalam Bahasa Mandarin adalah "wanli changcheng",
bermakna "tembok yang panjangnya 10 ribu li". Pada masa sekarang istilah ini resmi
digunakan.
Pada
tahun 2009, Badan Survei dan Pemetaan dan Badan Administrasi Warisan Budaya
Republik Rakyat Cina melakukan penelitian untuk menghitung ulang panjang Tembok
Raksasa Cina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tembok Raksasa Cina
lebih panjang daripada rentang yang saat ini diketahui. Menurut pengukuran,
panjang keseluruhan tembok mencapai 8.850 km. Proyek tersebut juga telah
menemukan bagian-bagian tembok lain yang panjangnya 359 km, parit sepanjang
2232 km, serta pembatas alami seperti perbukitan dan sungai sepanjang 2232 km. Rentang rata-rata Tembok Raksasa Cina
adalah 5000 km, umumnya dikutip dari berbagai catatan sejarah.
10. Taj mahal
11.
Situs
manusia purba Sangiran
Tahun 1934 antropolog Gustav Heinrich Ralph von
Koenigswald memulai
penelitian di area tersebut. Pada tahun-tahun berikutnya, hasil penggalian
menemukan fosil dari nenek moyang manusia pertama, Pithecanthropus erectus ("Manusia Jawa"). Ada
sekitar 60 lebih fosil lainnya di antaranya fosil Meganthropus
palaeojavanicus telah
ditemukan di situs tersebut. Di Museum Sangiran, yang terletak di wilayah ini
juga, dipaparkan sejarah manusia purba sejak sekitar 2 juta tahun yang lalu
hingga 200.000 tahun yang lalu, yaitu dari kala Pliosen akhir hingga akhir
Pleistosen tengah. Di museum ini terdapat 13.086 koleksi fosil manusia purba
dan merupakan situs manusia purba berdiri tegak yang terlengkap di Asia. Selain itu juga
dapat ditemukan fosil hewan bertulang belakang, fosil
binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut serta alat-alat batu.
Pada awalnya
penelitian Sangiran adalah sebuah kubah yang dinamakan Kubah Sangiran. Puncak kubah
ini kemudian terbuka melalui proses erosi sehingga membentuk depresi. Pada
depresi itulah dapat ditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang
kehidupan pada masa lampau. Sangiran mencakup beberapa lapisan tanah/formasi
tanah. Yang tertua adalah formasi "kalibeng" formasi ini diperkirakan
berumur 3 juta - 1,8 juta tahun yang lalu. Pada formasi ini terdiri atas 4
lapisan yaitu lapisan bawah merupakan endapan laut dalam dengan ketebalan
lapisan ini 107 meter.
12.
Lanskap
kultur Provinsi Bali
merupakan
sebuah lanskap yang berada di Provinsi
Bali, yang terdiri dari pedesaan dan sawah bertingkatJatiluwih dengan sistem subak, pura, dan candi yang berada di sana. Lanskap kultur
Provinsi Bali adalah entitas yang unik yang terlaksana dari Filsafat Bali yang unik, Tri
Hita Karana. Pada dasarnya, filosofi ini menegaskan bahwa kebahagiaan, kemakmuran, dan kedamaian hanya dapat tercapai jika Tuhan, Manusia, dan Alam hidup dalam Harmoni. Aturan filosofi ini
merupakan contoh hubungan harmonis luar biasa antara supranatural (Tuhan), manusia, dan alam. Beberapa Pura yang menjadi ciri khas pemandangan dan upacara yang dilakukan di sana merupakan wujud
keinginan masyarakat Bali untuk mencari hubungan yang harmonis
dengan Tuhan. Sosio-organisasi keagamaan yang bertanggung jawab menjaga lanskap, termasuk organisasi irigasi Subak, adalah wahana
untuk menjaga hubungan yang baik di antara umat manusia. Sementara itu,
bagaimana membangun Bali, seperti memilih lokasi kuil dan desainnya, membangun
fasilitas irigasi, dan membuat teras-teras sawah, menunjukkan komitmen untuk
menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan.
13. Gua ajanta
14. Lagu rasa sayange
Rasa
Sayange
Reffrain:
Rasa sayange… rasa sayang sayange…
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange
Bait:
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari…
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri
Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur’an di waktu fajar…
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi…
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi
Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal polemik lagu
Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim
telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dalam
pertemuan itu, MALAYSIA MENGAKUI BAHWA LAGU RASA SAYANGE ADALAH MILIK
INDONESIA.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu,
dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais Yatim.
“Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto, Malaysia mengakui itu
milik Indonesia,” kata Dharma pada tanggal 12 November 2007. Lagu rasa sayange merupakan situs warisan
dunia UNESCO.
15. Batik
Disebutkan oleh
Yudoseputro (2000 : 98) bahwa batik berarti gambar yaang ditulis pada kain
dengan mempergunakan malam sebagai media sekaligus penutup kain batik. Selain
itu, seorang ahli seni rupa mengemukakan bahwa seni batik merupakan hasil
kebudayaan bangsa Indonesia yang tinggi nilainya. Karena itu sudah selayaknya
ditingkatkan dan dikembangkan (Widodo, 1983 : 1).
Adapun sebuah
buku yang mengatakan bahwa batik adalah bahan sandang yang dibuat berupa
tekstil untuk keperluan kelengkapan hidup sehari-hari. Tekstil yang dibuat
dengan teknik atau proses batik untuk sandang tersebut, berupa kain penutup
badan, hiasan rumah tangga, dan perlengkapan lain yang semuanya dimaksudkan
untuk memperindah.
Mengenai
pertanyaan tentang asal muala seni batik banyak versi yang mngatakan mengenahi
asal muasalnya. Situs mengenahi batik ada banyak kita peroleh pada wikipedia
ataupun lainnya. Versi pertama bahwa batik berasal dari luar Indonesia yaitu
srilangka, gujarad, dan afrika selatan yang disebarkan lewat perdagangan ke
seluruh asia termasuk Indonesia. Versi kedua adalah batik berasal dari Indonesia asli. Pendapat ini
diperkuat oleh penelitian dari Soeharto dkk, dalam buku Indonesia Indah “Batik”
(BP3) yaitu berawal dari penemuan situs-situs ragam hias atau pelukisan di
dinding-dinding gua. Ragam hias ini banyak ditemukan di gua-gua pedalaman
Kalimantan berupa ragam hias atau pelukisan gambar manusia, hewan, dan yang
paling banyak adalah gambar terentang telapak tangan manusia pada
dinding-dinding gua yang dibubuhi dengan pigmen merah sebagai system symbol
kepercayaan magis.
Batik Indonesia secara resmi diakui
UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya
Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural
Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session
of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu
Dhabi. Dalam siaran pers dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar)
yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, UNESCO mengakui batik Indonesia bersama
dengan 111 nominasi mata budaya dari 35 negara, dan yang diakui dan dimasukkan
dalam Daftar Representatif sebanyak 76 mata budaya.
16. Reog ponorogo
Reog adalah salah satu kesenian
budaya yang berasal dari jawa timur bagian barat-laut dan ponorogo dianggap
sebagai kota asal reog yang sebenarnya. Gerbang kota ponorogo dihiasi oleh
sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukan.
Seni tari reog ponorogo secara resmi di akui UNESCO.
17. Angklung
Angklung adalah salah satu alat musik tradisional warisan
nusantara yang dikembangkan oleh para leluhur kita di masa lalu. Sebagai bangsa
indonesia, kita sudah sepatutnya kaya bahwa negara kita penuh dengan warisan
budaya yang begitu kaya dan kini warga negara asing pun banyak yang tertarik
untuk mempelajari musik angklung.
Alat musik angklung adalah alat musik tradisional yang
terbuat dari bambu dan didesain sedemikian rupa oleh penciptanya untuk
menghasilkan suara yang indah dan enak untuk didengar. Nada yang dapat
dimainkan oleh angklung sangat beragam, selain itu alat musik angklung dapat
dikolaborasikan pula dengan aransemen musik yang lain. Kini, alat musik angklung telah diakui oleh UNESCO
sebagai warisan budaya dunia. Pengakuan ini sangatlah dirasa penting bagi
Indonesia karena berguna untuk menghindari pengakuan bangsa lain atas khasanah
budaya bangsa yang kita miliki.
18. Wayang kulit
Wayang kulit adalah seni
tradisional Indonesia, yang terutama berkembang di Jawa. Wayang kulit dimainkan
oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan
diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang
dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir,
yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan
lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada
di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir.
Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan
akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang
mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi
hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon
carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada
tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam
bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral
and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa
bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa
Barat.
19. Keris
Keris merupakan benda seni dengan teknologi metalurgi
tinggi yang rumit, penuh dengan sentuhan artistik serta karya yang bermutu seni
yang mempunyai nilai estetika tinggi. Tidak semua orang bisa meniru dalam hal
pembuatan, atau mewarisinya karena pada tiap jaman mempunyai teknik pembuatan
tertentu disertai campuran bahan baku baik besi, baja, dan pamor, yang sampai
sekarang masih diselimuti rahasia. Kecuali masih ada hubungan keturunan maupun
keahlian dalam membuat keris ataupun memecahkan sendiri rahasia yang terkandung
didalamnya melalui eksperimen pembuatan keris. Membuat keris tidaklah mudah
untuk menghasilkan keris yang bermutu seni tinggi dan mempunyai nilai estetika
tinggi diperlukan ritual-ritual khusus seperti menjalani laku tapa dan
macam-macam latihan rohani kejawen. Selain itu membuat keris tradisional
atau klasik yang sesuai dengan pribadi pemesan dan punya “isi” perlu waktu yang
lama, setahun mungkin hanya bisa membuat 2-3 keris dengan biaya mahal.
Ada kriteria tertentu untuk mendapatkan keris klasik atau
tradisional, kriteria yang harus dipenuhi, antara lain wutuh, sepuh dan
tangguh. Yang dimaksud dari kriteria tersebut adalah kondisi keris harus
terlihat wutuh dengan tidak ada cacatnya, baik itu bilah, pola pamor besi, baja
dan kelengkapan berupa warangka, ukiran maupun pendoknya. Dari masing-masing
komponen tersebut seandainya ada salah satu yang cacat maka keris itu sudah
kurang sempurna. Sedangkan yang dimaksud dengan sepuh adalah keris itu
betul-betul tua usianya. Hal ini perlu diperhatikan, sebab proses kimiawi bisa
merubah keris buatan manusia kini seolah-olah menjadi keris tua. Kemudian yang
dimaksud tangguh adalah keris itu harus jelas asal-usulnya.
20. Candi
borobudur
Borobudur dibangun
sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para
penganut agama Buddha
Mahayana pada masa
pemerintahan Wangsa
Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra.
Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau
dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan
selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu
Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang
berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Setelah
Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO
untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan
resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan
bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada
tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak
tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan
sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO.
21.
Candi
prambanan
Candi Prambanan
adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa
pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47
meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya
candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di
tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di
tengah area yang kini dibangun taman indah.
Ada sebuah
legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah,
lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak
mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam
semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa
menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari.
Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi
arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
Candi
Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma,
dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan
Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu
candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk
Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4
candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
22.
Taman nasional komodo
Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk
melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277
spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan
Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37
spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan
burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau
terbatasnya penyebaran mereka.
Selain itu, di
kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies
karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies
ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau
menyelam di perairan ini.
23. Taman
Nasional Ujung Kulon
terletak di
bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia.
Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayahKrakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya
seperti Pulau
Handeuleum dan Pulau
Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 1122.956 Ha; (443 km² diantaranya
adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera
Hindia. Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan
di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang
dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya
mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50
sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
Pada awalnya
Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur
lebur dan habis seluruh penduduknyaketika
Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini
kembali menjadi hutan. Izin untuk
masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di
Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat
diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang. Taman Nasional Ujung Kulon bersama
Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
24. Taman nasional lorentz
Merupakan
perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di asia
tenggara dan pasifik. Kawasan ini juga merupakan salah satu diantara tiga
kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. Selain keanekaragaman
hayati yang sangat tinggi terdapat pula beberapa kekhasan dan keunukan adanya
gletser di puncak jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer kedalam
tanah di lembah balliem.
Taman nasional lorentz ditetapkan sebagai
situs warisan alam dunia oleh UNESCO dan warisan alam oleh ASEAN oleh
negara-negara ASEAN.
25. Warisan hutan hujan tropis sumatera
Warisan
Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah
tempat pelestarian bagi Hutan Hujan Tropis di Sumatera dan habitat dari beberapa spesies yang
hampir punah seperti, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, dan Badak Sumatera yang merupakan spesies Badak terkecil
dan memiliki dua cula.
Hutan Hujan Tropis Sumatera di terima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, karena merupakan
kawasan Hutan
Lindung dan rumah bagi
sekitar 10.000 jenis tanaman , termasuk 17 genus endemis, lebih dari 200
spesies mamalia, dan
580 spesies burung dan 465 berdomisili dan 21 merupakan endemis. Di antara jenis mamalia, 22 adalah orang utan,
yang tidak ditemukan di tempat lain di Indonesia dan 15 hanya terbatas ke
wilayah Indonesia,
termasuk Sumatra yaitu orang utan Sumatera.
Hutan Hujan Tropis Sumatera ini juga memberikan bukti darievolusi biogeografi
pulau.
karya
cipta yang belum di patenkan :
1. Seni rupa kriya kulit
Seni kriya kulit, adalah kerajinan
yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau
kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, dan lain-lain.
2. Seni kriya ukir kayu
yaitu kerajinan yang menggunakan
bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang
biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain.
Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
3. Seni kriya anyaman
kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun
pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas,
keranjang dan lain-lain.
4. Seni kriya keramik
adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui
proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga
menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya:
gerabah, piring.
5. Seni lukis
Seni lukis adalah salah
satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan
mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk
mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk
apa saja, seperti kanvas, kertas,papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap
sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan
syarat bisa memberikan imajinasi tertentu kepada media yang digunakan.
6.
Noken
Noken yaitu tas tradisional
masyarakat Papua yang dibawa
dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Sama dengan tas
pada umumnya tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan
sehari-hari. Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa hasil-hasil
pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang
dagangan ke pasar. Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala.
7. Tari pendet
Tari Pendet pada
awalnya merupakan tari pemujaan
yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini
melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun,
seiring perkembangan zaman, para senimanBali mengubah
Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang
sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi Pendet
merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang
memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan
jarang dilakukan di banjar-banjar.
Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang
mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik. Tari putri
ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang
dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah
Tari Rejang di halaman pura dan
biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian
upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.
8.
Tari kecak
adalah
pertunjukan seni khas Bali yang
diciptakan pada tahun 1930-an dan
dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak
(puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan
irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan,
menggambarkan kisah Ramayana saat
barisan keramembantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada
kondisi tidak sadar[1], melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur
dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para
penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan
catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari
lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang.
Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang
dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.Sekitar tahun
1930-an Wayan Limbak bekerja
sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan
tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana.
Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan
penari Bali-nya.
9.
Lagu Lir-ilir
Lagu ini berasal dari Indonesia.
Penciptanya bernama Sunan Kali Jaga. Lagu ini berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Berikut adalah lirik lagunya :
Lir-ilir, lir-ilir tandure wos sumilir"
"Tak ijo royo-royo, tak senggoh kemanten
anyar"
"Cah angon, cah angon penekno blimbing kuwi"
"Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodot
ira"
"Dodot ira, dodot iro kumitir bedah ing
pinggir"
"dondomono, jlumatono, kanggo sebo mengko
sore"
"mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar
kalanganane"
"Ya surako…… surak iyo……………"
10. Nandong
Nandong
merupakan seni musik yang berasal dari Propinsi Aceh. Lebih tepatnya di
Semeulue. Musik nandong mempunyai arti tersendiri terutama masyarakat Simelue
NAD. Nandong dalam bahasa Aceh berarti Sunami (bencana) membawakan lagu-lagu
yang syairnya merefleksikan kejadian KabarIndonesi - Gempa bumi yang disusul
dengan naiknya air laut kedaratan yang lebih kita kenal sebagai bencana Tsunami
telah merengut ratusan ribu jiwa.
11.
Lagu Ambar-ambar Pisang
Lagu
Ambar-ambar Pisang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Asal mula Lagu
Ambar-ambar Pisang pada awalnya dinyanyikan secara iseng saat masyarakat kalimantan
selatan membuat sebuah kue/makanan yang terbuat dari pisang. Makanan ini
bernama rimpi.Cara membuat makanan ini adalah dengan cara pisang di diampar
(disusun) kemudian dibiarkan hingga hampir matang mendekati busuk. setelah itu
pisang dijemur diampar(disusun) di bawah sinar matahari sampai kira kira pisang
mengeras dan mengeluarkan bau manis yang sangat khas.
Isi
dari lagu ampar-ampar pisang menceritakan tentang pisang yang diampar dan
dikerubuti binatang kecil kecil bisa terbang yang senang dgn aroma pisang.
Binatang ini dikenal masyarakat kalimantan dengan nama bari bari. Pada akhir
lagu di ceritakan tentang binatang yang ditakuti anak kecil zaman dulu (lihat
kata "dikitip bidawang" yang artinya digigit biawak. Konon, kata
dikitip bidawang itu digunakan untuk menakuti anak anak yang suka mencuri
pisang/kue rimpi yang masih dalam proses penjemuran.
Lirik
Lagu Ambar-ambar Pisang sebagai berikut :
Ampar-ampar
pisang
Pisangku
balum masak
Masak
sabigi, dihurung bari-bari 2x
Masak
sabigi, dihurung bari-bari 2x
Manggalepak,
manggalepok
Patah
kayu bengkok
Bengkok
dimakan api,
apinya
kakurupan
Bengkok
dimakan api,
apinya
kakurupan
Nang
mana batis kutung, dikitip bidawang 2x
Jari
kaki sintak, dahuluakan masak 2x
Ampar-ampar
pisang
Pisangku
balum masak
Masak
sabigi, dihurung bari-bari 2x
Masak
sabigi, dihurung bari-bari 2x
Mangga
ricak, mangga ricak
Patah
kayu bengkok
Tanduk
sapi, tanduk sapi, kulibir bawang 2x
12.
Ukiran
asmat
Ukiran
Asmat adalah ukiran ukiran yang dibuat Suku Asmat, Irian Jaya. Ukira Asmat
sangat indah bahkan sudah dikenal di Mancanegara namun, banyak motif-motif
ukiran Asmat yang tidak dipatenkan.
13.
Hadrah
Hadrah
merupakan seni manabuh rebana dengan senandung keislaman yang berasal dari
Gresik. Mulai tahun 2009 diisukan kesenian Hadrah mulai di klaim oleh bangsa
Malaysia. Menurut kabar yang beredar dikarenakan banyak masyarakat Gresik yang
merantau ke Malaysia sehingga menetap di Malaysia dan kesenian Hadrah
berkembang disana. Hadrah merupakan salah satu kesenian dari Gresik yang sulit
dipatenkan karena tidak mempunyai biaya dan syarat karya seni bisa dipatenkan
ialah memiliki sejarah yang jelas dan kuat.
14.
Bata
anti gempa
Bata Anti Gempa merupakan hasil
penelitian Siswa-Siswai SMA N Madiun. Dalam acara bertajuk International
Environtmental Project Olympiad (Inepo) 2010 di Istanbul, Turki, Mei 2010 lalu,
Bata Tahan Api ini meraih mendali Emas. Namun hingga kini masih belum
dipatenkan. Hal ini dikarenakan, pihak sekolah terkendala biaya.
“Biaya untuk mengurus hak paten mahal.
Sekolah kami tidak punya dana untuk itu. Sedangkan pihak pemerintah juga belum
berperan lebih jauh untuk membantu pengembangannya,” kata guru pembina Fisika
SMA Negeri 5 Kota Madiun, Imam Zuhri.
Menurut dia, selain belum bisa mengurus
hak paten karya ilmiah siswa-siswi terbaik ini, pihak sekolah juga belum bisa
memproduksi batu bata ini secara massal. Pihak sekolah masih mencari investor
yang mau menginvestasikan dananya untuk memproduksi batu bata tahan gempa ini
dalam jumlah banyak.
"Belum ada investor yang mau
membiayai proses produksi massal. Dulu, pernah ada pengusaha asosiasi
kontraktor bangunan ramah lingkungan yang menghubungi. Tetapi hingga kini tidak
ada kelanjutannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini, pihak sekolah
hanya memberikan pengarahan pada masyarakat pengrajin batu bata tradisional
yang ada di Madiun untuk memanfaatkan formula batu bata tahan gempa tersebut
yang dibuat dari bahan yang mudah dicari dan harganya murah.
"Untuk membuat batu bata tahan
gempa, bahan baku tanah liat sama dengan batu bata biasa. Hanya saja
ditambahkan karbon aktif bekas pembakaran tebu yang mengandung senyawa silikat.
Bahan ini mudah didapat, apalagi di Madiun banyak pabrik penggilingan
tebu," tambahnya.
andungan dust (sebutan abu karbon limbah
pembakaran tebu, red) yang efektif dicampurkan dengan tanah liat adalah 10
persen dari volume massa satu batang
batu bata. Sebelumnya, eksperimen
dilakukan dengan menggunakan 5-40 persen kandungan dust dari volume massa
(c3/sun)
15.
Seni
singsingan subang
Seni
tradisional sisingan merupakan kesenian murni khas subang sejak zaman penjajah
dulu. Pada saat itu sisingan merupakan simbol pengusiran penjajah oleh
masyarakat subang. Meskipun muncul dan berkembang di daerah cikadu subang,
namaun pada perkembangannya, sisingan kini menjadi bagian seni tradisonal
masyarakat jabar. Tidak hanya ditampilkan dalam acara hajatan, tetapi sudah
merambah di ruang publik yang lebih luas.
16.
Songket
dan tengkuluk
Jambi -
Songket dan Tengkuluk salah satu warisan budaya leluhur masyarakat Jambi (HKI). Sebab, songket dan Tengkuluk merupakan karya intelektual yang
harus sama-sama dijaga dan dikembangkan.
Songket
merupakan sejenis kain yang biasanya ditenun tangan, dan
mempunyai corak rumit benang emas atau perak. Perkataan
songket bermaksud membawa keluar atau menarik benang daripada kain atau menenun
menggunakan benang emas
dan perak.
Dari segi sejarah, ia hanya dipakai
golongan bangsawan - keluarga kerabat diraja dan orang besar negeri. Kehalusan
tenunan dan kerumitan motif corak songket ketika itu menggambarkan pangkat dan
kedudukan tinggi seseorang pembesar. Ia telah terkenal di Malaysia
dan Indonesia
sejak abad ke-13 yang lampau.
Songket punya nilai sejarah yang tinggi
sebagai fabrik warisan agung. Selain mengangkat martabat si pemakai, motif dan
warna tenunan songket melambangkan kedudukan seseorang.
17.
Tari
piring
Pada awalnya, Tari Piring ini merupakan ritual ucapan
rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil
panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk
makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan
gerakan yang dinamis. Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi Tari
Piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa.
Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat
banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.
Pada awalnya
Tari Piring diperuntukkan buat sesembahan para dewa, dibarengi dengan
penyediaan sesaji dalam bentuk makanan yang lezat-lezat. Tarian ini dibawakan
oleh beberapa perempuan yang dengan penampilan khusus, berbusana indah, sopan,
tertib, dan lemah lembut.
18.
Geplak bantul
Geplak adalah makanan khas dari Bantul. Makanan khas
yang satu ini rasanya sangat manis, terbuat dari gula dan kelapa berwarna
merah, putih, hijau, kuning dan coklat. Panganan gelpak saat ini menjadi trade
mark bagi daerah Bantul, Yogyakarta. Hal ini lah yang menyebabkan Kabupaten
Bantul mendapat gelar baru yakni Kota Geplak.
Geplak paling nikmat disantap hangat-hangat begitu
selesai diangkat dari tungku. Dahulu, geplak terkadang dimanfaatkan sebagai
makanan pengganti beras atau nasi. Pada saat musim paceklik, warga Bantul biasa
mengkonsumsi geplak untuk makanan pokok. Akan tetapi, pada masa sekarang geplak
lebih dikenal sebagai penganan ringan sekaligus oleh-oleh khas dari Bantul.
Sejarah geplak sendiri tidak lepas dari riwayat
banyaknya pabrik gula, perkebunan tebu dan kelapa yang ada di Bantul. Pada era
kolonial Hindia Belanda, Bantul terkenal sebagai daerah penghasil gula tebu.
Tercatat ada enam buah pabrik gula pada masa itu dan banyak tanah-tanah
pertanian yang ditanami tebu. Dari sekian banyak pabrik gula yang terdapat di
Bantul, masih ada satu yang masih bertahan sampai sekarang, yaitu pabrik gula
Madukismo. Gula tebu yang dihasilkan oleh beberapa pabrik gula dimanfaatkan
untuk membuat penganan, yang salah satunya kemudian dikenal dengan nama geplak.
Konon, geplak diperkenalkan pada tahun 1912 oleh Ny.
Pawirodinomo. Tokonya terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 192, Bantul,
sekitar 15 kilometer dari Yogyakarta. Kini, toko tersebut dikelola oleh
putrinya, Ny. Suharti. Geplak yang lain bisa Anda temukan di Jalan Wahid
Hasyim, Bantul. Namanya Geplak Yu Tumpuk. Pemiliknya adalah Bpk. Ciptodiharjo
yang meneruskan usaha Yu Tumpuk, sang istri yang kini sudah meninggal. Geplak
Yu Tumpuk sangat terkenal karena menyediakan rasa gula Jawa. Beda dengan penjual
geplak lainnya, Geplak Yu Tumpuk tetap mempergunakan besek (kotak dari anyaman
bambu untuk kemasannya).
Awalnya geplak hanya disajikan dalam dua warna.
Apabila menggunakan gula tebu, geplak yang dihasilkan adalah berwarna putih
agak kelabu. Sedangkan jika memakai gula kelapa, maka hasilnya adalah geplak
berwarna cokelat. Seiring dengan kemajuan zaman, ketatnya persaingan, dan
semakin beragamnya permintaan konsumen, kini geplak ditampilkan dengan corak
yang berwarna-warni dan dengan rasa yang bervariasi. Selain itu, geplak dikemas
dalam bentuk yang lebih menarik sehingga membuat orang yang melihatnya semakin
tertarik untuk membawa pulang penganan yang satu ini.
Geplak yang hadir dengan aneka warna ini hadir dalam
rasa jahe, kacang, durian, strowberry, jeruk dan lain sebagainya. Gizi yang
terkandung dalam geplak relatif tinggi. Setiap 100gram geplak mengandung
karbohidrt sebanyak 74gram, lemak sebanyak 14gram, air 10gram serta memiliki
kandungan kalori sebesar 2gram. Hal ini di dapat memalui penelitian yang dilakukan
oleh Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam bidang pangan dan gizi.
19.
Pempek
Pempek atau Empek-empek adalah makanan
khas Palembang
yang terbuat dari ikan
dan sagu.
Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena
hampir di semua daerah di Sumatera
Selatan memproduksinya.
Penyajian
pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka
atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang
dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih,
dan garam.
Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk
menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera
maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak
menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email
dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13
ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan
dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis
pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus
dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain
seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama
"ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda
rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Pempek
bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual
dimana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir
jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus
pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1
keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan
makanannya.
20.
Kuluk
atau tengkluk jambi
Salah
satu kekayaan budaya jambi adalah kebiasaan kaum wanita di sana mengenakan
penutup kepala atau yang disebut Kuluk/Tengkuluk. Setiap daerah di Jambi
memiliki ragam Kuluk/Tengkuluk yang unik, cantik sekaligus penuh warna. Meski
arus moderenisasi tak terhindarkan, kuluk/tengkuluk masih bisa ditemukan dalam
berpakaian sehari-hari maupun acara-acara istimewa. Agar Kuluk/Tengkuluk tidak
semakin terkikis.
21.
Kesenian dul muluk
Teater dulmuluk adalah teater daerah Sumatra selatan
yang lahir dan diciptakan di kotamadya Palembang, terbentuknya teater ini
melalui tahapan yang panjang yang dimulai dari proses yang paling awal sejak
pembacaan syair atau tutur, hingga menjadi teater utuh seperti sekarang ini.
kata Dulmuluk sendiri berasal dari nama pemeran utamanya yang bernama Raja
Abdulmuluk Jauhari. kesenian ini dibawa oleh seorang pedagang keliling yang
masih mempunyai darah keturunan Arab yang bernama Wan Bakar ke kota palembang dengan
sistem perdagangan.
22.
Batik
gresik
Gresik merupakan kota industri yang
memiliki beragam kebudayaan khas daerah, diantaranya adalah Batik khas Kota
Gresik. Batik Gresik pertama kali diprakarsai oleh Sanggar Rumpaka Mulya yang
terletak di Wringinanom Gresik dengan Anang Syamsul Arifin sebagai penciptanya.
Batik Gresik terdiri dari beberapa
motif, diantara motif yang terkenal adalah Batik motif Loh Bandeng. Selain itu,
masih banyak juga motif lainnya. Motif-motif Batik khas kota Gresik memiliki
nilai filosofi dari daerah Gresik. Seperti halnya motif Loh Bandeng atau ikan
bandeng yang merupakan ikan khas kota Gresik, karena di Gresik kebanyakan
masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani tambak ikan bandeng. Tidak
hanya itu juga, bahkan tiap tahun tepatnya 2 hari sebelum hari raya Idul Fitri
masyarakat Gresik memiliki budaya khas yaitu mengadakan festifal pasar bandeng.
selain motif Loh Bandeng atau ikan bandeng, ada juga motif rusa bawean, motif
bakau, dan motif yang lainnya. Keunggulan Batik Gresik ini adalah menggunakan
bahan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan.
23.
Seni
nunukan
Nunukan, Kaltim
- Kepala Disparsenibud, Pemuda dan Olah Raga Nunukan, Petrus Kanisius, melalui
Kasi Pembina Kebudayaan Daerah, Kusworo, mengungkapkan, seni dan budaya
asli Nunukan akan lebih berpeluang besar diklaim Malaysia karena adanya
persamaan bahasa, suku dan kebiasaan. Peristiwa saling klaim kebudayaan
Indonesia-Malaysia ternyata juga dikhawatirkan Disparsenibud Nunukan, Kalimantan Timur
(Kaltim) karena Nunukan merupakan daerah yang paling dekat dengan Sabah,
Malaysia, di wilayah utara Kaltim. “Seni dan budaya yang sudah dipatenkan sudah
ada puluhan. Namun yang belum dipatenkan, ada lebih banyak lagi karena jika
kami turun ke kecamatan-kecamatan, ada saja seni dan budaya lama yang kami
temukan,” jelasnya.
Mandi Syafar
sebagai ritual rutin masyarakat Nunukan tiap tahun yang digelar di Pantai
Enching, merupakan salah satu kebudayaan yang tetap dipertahankan hingga kini.
“Budaya ini telah dipatenkan tahun lalu, bersama puluhan seni dan budaya
lainnya. Seperti tari-tarian daerah, bahasa daerah, lagu daerah, karya tulis dan
alat musik,” terangnya. Disebutkan, suku asli di Nunukan ada tiga, yakni Dayak
Lundayeh, Agabag, dan Tidung. Dari tiga suku inilah Disparsenibud memperoleh
dan menggali seni dan budaya sehingga menambah panjang daftar kebudayaan yang
belum dipatenkan.
Pengklaiman Malaysia terhadap puluhan seni
dan budaya Indonesia juga berpotensi besar terhadap budaya Nunukan. “Karena
banyak warga Indonesia dulu dari berbagai suku yang pindah ke Malaysia dan
secara tak langsung mengembangkan budaya Indonesia disana,” katanya.
Inilah yang menjadi dilema selama ini. Selain itu, perkembangan zaman
yang kian pesat saat ini berpengaruh terhadap upaya untuk mempertahankan budaya
karena pelaku budaya secara otomatis juga akan berkurang. “Zaman sekarang,
anak-anak muda bosan dengan kebudayaan lama kita. Sehingga tak memiliki minat
untuk mempelajari, terlebih mengembangkannya,” keluhnya.
Untuk itu, setiap Disparsenibud Pemprov
Kaltim mengirimkan formulir paten seni dan budaya, Disparsenibud Nunukan selalu
mendaftarkan seluruh kebudayaan yang baru berhasil digali atau ditemukan. “Kami
selalu melakukan koordinasi dengan Disparsenibud Pemprov Kaltim dalam
mempatenkan kesenian Nunukan. Terakhir, kami mengirimkan daftar kebudayaan yang
akan dipatenkan pada 2008 lalu,” imbuhnya. Diharapkan, masyarakat Nunukan juga
harus peduli dan menggali, mengembangkan dan melestarikan kebudayaan asli
Nunukan, agar kebudayaan Nunukan tidak diklaim oleh negara tetangga.
24.
Tenun
Ikat Asal NTT
Di NTT,
perbedaan peran wanita dan lelaki sangat kentara. Pekerjaan maskulin seperti
membuat rumah dan membuat perhiasan logam hanya dilakukan oleh lelaki. Sementara
wanita mengerjakan pekerjaan feminin, salah satunya adalah menenun. Wanita
harus bisa setiap tahap dari pekerjaan menenun kain, mulai dari mengolah
benang, hingga mempelajari motif-motif yang sesuai dengan adat dan nilai budaya
daerah setempat.
Kelompok pulau
lainnya di NTT yang kental budaya menenunnya adalah Rote, Ndao, dan Sawu.
Secara geografis, ketiga pulau tersebut berdekatan. Oleh sebab itu, motif tenun
dari ketiga pulau tersebut senada karena saling memengaruhi. Umumnya, motif
tenun dari ketiga pulau itu berupa motif floral dan motif geometris yang
terangkai halus dalam beberapa jalur.
Motif potola
yang dibawa oleh pedagang-pedagang Gujarat pada abad ketujuh belas menjadi
motif berharga yang memperkaya khasanah motif tenun mereka. Betapa tidak,
dahulu kain potola hanya dikenakan oleh keluarga raja dan bangsawan. Kain itu
diwariskan turun temurun di kalangan mereka saja. Namun keberadaannya yang
langka tak membuat para penenun di ketiga pulau tersebut tak mampu menyerap
motif potola. Hingga kini, bunga bersudut delapan dalam lingkaran yang motif
potola malah menjadi ciri khas tenunan mereka.
Berikut ini beberapa info untuk kamu tentang ciri tenun
di masing-masing pulau:
1. Tenun Rote
Kain tenun
ikat dari Rote biasanya berupa kain sarung yang disebut pou, selimut
untuk anak lelaki yang disebut lava, atau delava yakni
selendang. Warna khas tenun Rote adalah coklat, biru, kuning, dan hitam, dengan
motif bunga dan dedaunan. Bentuk tumpal dan belah ketupat menjadi motif bagian
bawah kain tenun.
2. Tenun Sawu
Motif tenun
ikat dari Sawu dipengaruhi oleh sistim kekerabatan yang rumit di dalam
masyarakatnya. Motif bunga besar dan warna biru tua kombinasi merah terang
melambangkan keanggotaan pada klan besar. Sementara motif bunga kecil dan warna
biru muda menandakan keanggotaan pada klan kecil.
3. Tenun Ndao
Motif tenun ikat di daerah Ndao mengandung unsur motif
tenun ikat dari Rote dan Sawu. Banyak orang ndao yang bekerja secara musiman di
pulau Rote dan sawu. Atau sebaliknya, pesanan kain tenun pulau Rote dan Sawu
dikerjakan oleh penenun Ndao di Ndao. Tak heran jika NTT sangat kaya akan ragam
kain tenun ikat. Pekerjaan menenun sudah mendarah daging bagi penduduknya.
Bahkan menurut mereka, pekerjaan menenun adalah pekerjaan yang diturunkan oleh
Dewa.
Kain
tradisional yang bernama Tapis Lampung ini menjadi salah satu kebanggaan
masyarakat Lampung. Kain adat yang masih dibuat dengan peralatan sederhana ini
terbuat dari kain yang berbahan benang katun dan sulaman benang emas/ perak.
Keunikan Tapis
Lampung yang membuatnya berbeda dengan kain tenun lain adalah terdapatnya
sulaman yang menjadi hiasan motif pada kain. Sulaman yang berasal dari benang
emas/ perak ini menghias kain dengan berbagai motif, seperti motif alam, flora
dan fauna.
Tapis Lampung
kerap digunakan sebagai pakaian wanita suku Lampung. Kain tenun ini kebanyakan
digunakan pada bagian pinggang ke bawah, dalam bentuk sarung.